HISTORY KANCING BAJU
Apakah Sahabat RJ tau kenapa kancing baju pria dan wanita berlawanan? Hal ini memang tidak aneh. Bahkan Sahabat RJ mungkin cenderung tidak terlalu memperhatikannya. Namun hal ini pastilah diketahui oleh para penjahit dan yang berprofesi serupa.
Sebenarnya memang ada perbedaan yang sangat penting antara letak kanccing baju pria dengan letak kancing baju wanita. Perbedaannya terletak pada arah memasukkan kancing. Ternyata pada baju pria dan wanita berlawanan arah memasukkan kancingnya. Pada baju pria arahnya dari arah kanan ke arah kiri, sedangkan pada wanita kebalikannya dari arah pria. Mungkin Sahabat RJ penasaran ingin tau apa alasannya dibuat demikian. Yuk kita simak penjelasannya mengenai sejarah kancing baju berikut ini.
Pada waktu beberapa abad sebelumnya, baik pria dan wanita mengenakan baju yang lebih ribet dan tidak sesederhana pada masa sekarang. Hal ini sangat tergantung pada masanya. Ada priayang memakai rompi, mengenakan pantalon, mengenakan penutup kaki (gaiter), serta mengenakan jaket wol. Akan tetapi wanita memakai baju yang jauh lebih rumit, serta dapat mengenakankan puluhan baju termasuk rok dalam, korset, gaun, serta bustle.
Jadi, pada awal mula penggunaan kancing, khususnya di kelas sosial menengah dan ke atas, para pria umumnya mengenakan pakaian sendiri, sedangkan wanitanya tidak. Dayang-dayang serta pembantu mereka selalu butuh waktu yang lebih dari satu jam untuk memakaikan baju untuk majikan perempuannya. Maka dari itu pembuat baju pada era itu kemudian membalik arah mengancingkan baju pada pakaian wanita, sehingga pekerjaan dayang-dayang atau pembantu menjadi lebih cepat dan mudah. Oleh karena baju pria tidak dipakaikan oleh orang lain, maka dari itu tidak perlu dibalik arah pemasangan kancing padda pakaian pria. Karena itulah mengapa kancing baju pada baju pria dan baju wanita berbeda arahnya.
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
TIPS BERBUSANA CANTIK BERPINGGUL LEBAR
TIPS MEMAKAI BATIK SARIMBIT
Apakah Sahabat RJ tau kenapa kancing baju pria dan wanita berlawanan? Hal ini memang tidak aneh. Bahkan Sahabat RJ mungkin cenderung tidak terlalu memperhatikannya. Namun hal ini pastilah diketahui oleh para penjahit dan yang berprofesi serupa.
Sebenarnya memang ada perbedaan yang sangat penting antara letak kanccing baju pria dengan letak kancing baju wanita. Perbedaannya terletak pada arah memasukkan kancing. Ternyata pada baju pria dan wanita berlawanan arah memasukkan kancingnya. Pada baju pria arahnya dari arah kanan ke arah kiri, sedangkan pada wanita kebalikannya dari arah pria. Mungkin Sahabat RJ penasaran ingin tau apa alasannya dibuat demikian. Yuk kita simak penjelasannya mengenai sejarah kancing baju berikut ini.
Pada waktu beberapa abad sebelumnya, baik pria dan wanita mengenakan baju yang lebih ribet dan tidak sesederhana pada masa sekarang. Hal ini sangat tergantung pada masanya. Ada priayang memakai rompi, mengenakan pantalon, mengenakan penutup kaki (gaiter), serta mengenakan jaket wol. Akan tetapi wanita memakai baju yang jauh lebih rumit, serta dapat mengenakankan puluhan baju termasuk rok dalam, korset, gaun, serta bustle.
Jadi, pada awal mula penggunaan kancing, khususnya di kelas sosial menengah dan ke atas, para pria umumnya mengenakan pakaian sendiri, sedangkan wanitanya tidak. Dayang-dayang serta pembantu mereka selalu butuh waktu yang lebih dari satu jam untuk memakaikan baju untuk majikan perempuannya. Maka dari itu pembuat baju pada era itu kemudian membalik arah mengancingkan baju pada pakaian wanita, sehingga pekerjaan dayang-dayang atau pembantu menjadi lebih cepat dan mudah. Oleh karena baju pria tidak dipakaikan oleh orang lain, maka dari itu tidak perlu dibalik arah pemasangan kancing padda pakaian pria. Karena itulah mengapa kancing baju pada baju pria dan baju wanita berbeda arahnya.
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
TIPS BERBUSANA CANTIK BERPINGGUL LEBAR
TIPS MEMAKAI BATIK SARIMBIT
0 comments:
Post a Comment