ASAL MULA RITSLETING / ZIPPER (bagian 2)
Pada tahun 1896, Judson akhirnya bergabung dengan Kolonel Lewis Walker. Akhirnya dari Walker-lah kemudian timbul ide untuk dapat mempergunakan alat pengait tersebut pada bermacam-macam benda, tidak hanya digunakan pada sepatu saja. Pada tahun 1910, Judosn kemudian merancang alat perekat yang baru yang sudah diperbaiki. Alat rancangannya tersebut kemudian disebut dengan C-Curity danserta kemudian dijual dengan harga 35 sen. Alat seperti ini tidak digunakan sebagai alas kaki, melainkan digunakan untuk celana panjang serta untuk rok wanita. Kemudian setelah bertahun-tahun kemudian, alat temuan Judson ini akhirnya mulai terkenal. Fungsi dari alat inipun tidak hanya digunakan untuk sepatu atau pakaian saja. Akan tetapi, alat seperti ini belum diberi nama oleh penemunya.
Pada suatu hari di waktu itu, seorang pengusaha berkunjung ke tempat pabrik Judson kemudian memperagakan bagaimana alatnya dapat bekerja kepada pengusaha yang mengunjunginya itu. Secara tiba-tiba pengusaha itu lau berteriak karena kagum, “Wow Zipper!!”. Sejak saat itu, kemudian alat temuan Judson ini dinamakan dengan Zipper dalam bahasa Inggris atau dapat juga disebut dengan Ritsleting oleh orang Indonesia.
Penamaan alat zipper ini ternyata berawal dari tidak kesengajaan seseorang. Sampai saat ini zipper masih digunaka serta dikembangkan untuk busana serta berbagai hal. Zipper pun kini semakin banyak model, ukuran, warna serta haban baku pembuatnya. Zippper ini dapat dipilih sesuai dengan denga kebutuhan si pemakai karena tersedia sangat bermacam-macan dan mudah untuk di dapatkan. Banyak zipper yang diciptakan semenarik mungkin agar semakin diminati oleh banyak orang di pasaran. Harga dari zipperpun cukup terjangkau untuk kalangan masyarakat khususnya indonesia. Harganya berfariasi tergantung dari jenis bahan serta ukuran zipper tersebut.
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
CARA MERAWAT BATIK TULIS
ASAL MULA RITSLETING / ZIPPER (bagian 1)
Pada tahun 1896, Judson akhirnya bergabung dengan Kolonel Lewis Walker. Akhirnya dari Walker-lah kemudian timbul ide untuk dapat mempergunakan alat pengait tersebut pada bermacam-macam benda, tidak hanya digunakan pada sepatu saja. Pada tahun 1910, Judosn kemudian merancang alat perekat yang baru yang sudah diperbaiki. Alat rancangannya tersebut kemudian disebut dengan C-Curity danserta kemudian dijual dengan harga 35 sen. Alat seperti ini tidak digunakan sebagai alas kaki, melainkan digunakan untuk celana panjang serta untuk rok wanita. Kemudian setelah bertahun-tahun kemudian, alat temuan Judson ini akhirnya mulai terkenal. Fungsi dari alat inipun tidak hanya digunakan untuk sepatu atau pakaian saja. Akan tetapi, alat seperti ini belum diberi nama oleh penemunya.
Pada suatu hari di waktu itu, seorang pengusaha berkunjung ke tempat pabrik Judson kemudian memperagakan bagaimana alatnya dapat bekerja kepada pengusaha yang mengunjunginya itu. Secara tiba-tiba pengusaha itu lau berteriak karena kagum, “Wow Zipper!!”. Sejak saat itu, kemudian alat temuan Judson ini dinamakan dengan Zipper dalam bahasa Inggris atau dapat juga disebut dengan Ritsleting oleh orang Indonesia.
Penamaan alat zipper ini ternyata berawal dari tidak kesengajaan seseorang. Sampai saat ini zipper masih digunaka serta dikembangkan untuk busana serta berbagai hal. Zipper pun kini semakin banyak model, ukuran, warna serta haban baku pembuatnya. Zippper ini dapat dipilih sesuai dengan denga kebutuhan si pemakai karena tersedia sangat bermacam-macan dan mudah untuk di dapatkan. Banyak zipper yang diciptakan semenarik mungkin agar semakin diminati oleh banyak orang di pasaran. Harga dari zipperpun cukup terjangkau untuk kalangan masyarakat khususnya indonesia. Harganya berfariasi tergantung dari jenis bahan serta ukuran zipper tersebut.
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
CARA MERAWAT BATIK TULIS
ASAL MULA RITSLETING / ZIPPER (bagian 1)
0 comments:
Post a Comment